Archive for Desember 2014

Rabu, 03 Desember 2014
Bismillahirrahmannirraahim

Lama banget ya sobat ga posting, rasanya kangen sekali, pengen share ilmu,, hehe.. next posting kali ini adalah sebuah ungkapan perasaan bagaimana seseorang ingin dimengerti dengan segala nikmat dan karunia yang Alloh telah berikan padanya, tanpa mengurangi rasa syukur sedikitpun padaNya.. Hanya terkadang orang lain membanding2kan padahal ayolah.. kita tak boleh egois ingin semua orang disekitar kita perfect, ga ada salah, normal2 saja, karena jika kita ingin dimengerti maka cobalah 'mengkondisikan kondisi' artinya kita juga harus mengerti, orang lainpun butuh dimengerti... selamat membaca semoga tulisan saya bermanfaat dan terdapat pelajaran bagi orang2 yang mau mengerti.. *teruntuk orang tua kepada anaknya atau kita terhadap teman, kita terhadap pasangan dsb.. :)

Abi, umi jangan risau apa yang belum bisa aku lakukan, lihatlah apa yang sudah bisa aku lakukan, lihatlah lebih banyak kelebihanku.

Abi, umi aku memang belum bisa berhitung, tapi lihatlah aku bisa membaca huruf2 hijaiyah dengan tartil.

Abi, umi jangan keluhkan aku tidak bisa diam, lihatlah energiku ini, bukankah kalau jadi seorang pemimpin kelak, aku butuh energi sebesar ini.

Abi, umi jangan bosan dengan pertanyaan-pertanyaanku, lihatlah besarnya aiangin tahuku, aku belajar banyak dari rasa ingin tahu.

Abi, umi jangan bentak-bentak aku, lihatlah aku punya perasaan seperti engkau juga memilikinya, aku sedang belajar memperlakukanmu kelak.

Abi, umi jangan ancam-ancam aku, seperti engkau tidak suka diancam orang lain, lihatlah aku sedang belajar memahami keinginanmu.

Abi, umi jangan menyuruhku melakukan suatu hal/kebaikan padahal kalian sama sekali tak pernah mencontohkan, bagaimana aku bisa padahal aku adalah apa yang kalian contohkan

Abi, umi jangan lihat nilaiku yang rata-rata atau biasa saja, lihatlah aku mengerjakannya dengan jujur, aku sudah berusaha.

Abi, umi hubungan kita sepanjang jaman, bantu aku mengenalmu dengan cara aku belajar bagaimana kalian mengenalku

Abi umi aku ingin mengenalmu sebagai yang terbaik, ajari aku dengan melihat yang terbaik dariku, sehingga aku bangga menyebut namamu.

Abi,umi semoga kita punya cukup waktu untuk saling mengenal dan memahami, aku "belajar melihatmu" dari cara "engkau melihatku"

========================================================================

Teman, jangan engkau mengeluh karena kedatanganku kerumahmu selalu dibatalkan padahal aku telah berusaha untuk meluangkannya dan doaku untukmu senantiasa terlantunkan..

Teman, jangan engkau lupakan aku meski aku tak seperti dulu, bisa menemanimu jalan-jalan atau sekedar bertukar pikiran..

Teman, redamlah segala amarahmu yang akupun sebenernya pun bergitu bukankah kita dua kepala yang saling terpisah jadilah suatu kewajaran jika suatu saat kita akan berbenturan pemahaman..

Teman, saat kita jauh dan tangan ingin tak mampu untuk menjabat, dan pandanganpun tak bisa saling bertatap aku berharap tali persaudaraan kita tak lekas hilang oleh jaman..

Teman, terimakasih aku ucapkan untuk segala kebaikan "jazzakumullohu khairan katsiir" padahal aku sering merepotkan dan tak pernah sekalipun membahagiakanmu..

Teman, terimakasih untuk pintu yang selalu terbuka lebar atas segala permasalahan yang telah menyulitkanku padahal setelahnya aku pun segera lupa atas kebaikan2anmu..

Teman, bersamamu aku belajar, bersamamu aku mengerti bahwa di dunia ini urusan teman adalah bukan hal sepele, karena kita adalah seperti "teman kita"..

Teman, ada kalanya kita bertemu, adakalanya kita berpisah itulah sunatulloh, jika aku tidak ingin berpisah denganmu, maka saat pertama kali kita bertemu itupun tak akan pernah ada, karena ada perpisahan, awalnya adalah sebuah pertemuan..

Teman, maafkan aku dengan segala kekurangannya yang selalu membuatku pusing dan berfikir keras bagaimana menghadapi sikap egois dan 'kepala batu' ku..

Teman, engkau adalah sahabat yang telah Alloh kirimkan padaku, yang waktu pertemuan denganmu hanya singkat saja, tapi begitu berbekas dan meninggalkan jejak-jejak kenangan dan perasaan yang menenangkan..

Teman, terimakasih telah mengenalku dengan amat baik, terimakasih atas warna-warna kehidupan yang engkau hadirkan dalam kilatan-kilatan ingatanku, kehadiranmu seperti pensil warna yang siap untuk menghias semaraknya bebungaan di taman hatiku yang terdalam..

=========================================================================

Diberdayakan oleh Blogger.

Profilku

Setya Azzahra

"Terus belajar dan ikatlah ilmu dengan menuliskannya"...DISINI

Popular Posts

Copyright © yukkShareilmu -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan