Archive for November 2013

Kamis, 28 November 2013
Waaa… Besok tanggal 14 Februari! Valentine’s Day will coming… Si ‘dia’ ngasih aku apa ya..?” *kedua tangan ditaruh di dagu sambil memandang ke atas
Besok Valentine’s Day nih, beli apa ya buat si ‘dia’? Aha.. Coklat!” *tiba-tiba ada lampu di atas kepalanya
Duwh, besok Valentine’s Day lagi! Gak tau orang lagi bokek apa? Tapi gak enak juga kalo gak ngasih apa2 ke ‘dia’..” *raut muka kusut sambil ngacak2 rambut
Jah, kuno lu kagak tau hari palentin-palentinan!” *pake kaos oblong, sarung dengan sabuk dipinggang ditambah peci dikepala
Sayang… kamu tahu apa yang aku bawa? Ini adalah coklat termanis dan terlezat yang pernah ada,, coklat ini aku pesan langsung dari Swiss dan hanya kuberikan untuk belahan jiwaku! Namun tahukah engkau wahai sayangku, setelah aku cicipi coklat ini, aku sadar dan aku semakin percaya bahwa kamu lebih manis dari coklat istimewa ini!” *setelan baju co oke, pake jas dan berdasi. Dan si ce malu-malu dengan muka memerah
Itulah beberapa petikan kalimat langsung yang mungkin saja sedang atau akan kita alami menjelang Valentine’s Day. Yupz, sebuah perayaan yang sudah menjamur di kalangan muda- mudi di seluruh penjuru dunia, berakar dari hal yang sama sekali berbeda dari konsep Valentine’s Day yang umumnya sekarang kita ketahui sebagai Hari Kasih Sayang.
Siapa sih yang gak kenal Valentine’s Day? Sebuah survey yang dilakukan sebuah Organisasi Islam membuktikan bahwa hampir 100% dari muda-mudi Eropa dan Asia mengetahui Valentine’s Day dan sebagian besar merayakannya. Sebagiannya lagi merayakan Valentine’s Day dengan Extreme. Di Barat, Valentine telah menjadi bentuk pesta hura-hura, simbol modernitas, sekedar simbol cinta, dan sudah mulai bernuansa pergaulan bebas dan seks bebas. Banyak para muda-mudi yang mengadakan pesta Valentine hanya karena ikut-ikutan supaya tidak dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul, orang yang ikut-ikutan pesta valentine seakan-akan telah menyandang predikat sebagai orang yang modern dan maju, padahal dia tidak tahu apa-apa tentang sejarah Valentine dan Valentine itu sendiri, padahal Valentine sendiri bukanlah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Banyak dari mereka yang tidak mengetahui apa yang sebenarnya mereka rayakan. Allah SWT aja nyindir mereka dalam Al-Qur’an, “ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Al-Isra : 36)
Sekarang mari kita simak beberapa versi sejarah mengenai Valentine’s Day,
Versi pertama, Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M.
Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya. (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).
Versi kedua, Valentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir -Islam : Syuhada- oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci (Santo) oleh orang-orang Kristen.
Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 – 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nyauntuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.
Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.
Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya : ’ From Your Valentine ‘
Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.
Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.
Versi ketiga, pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan, dewi cinta.
Pada tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.
Pada abad ke 16 Masehi, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen Katolik telah berangsur-angsur bergeser, yang semula untuk memperingati kematian santo Valentine dan Marius telah bergeser menjadi hari Jamuan Kasih Sayang yang disebut sebagai “Supercalis” seperti yang dirayakan oleh bangsa Romawi Kuno pada tiap tanggal 15 Pebruari.
Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Perancis-Normandia terdapat kata “Galentine” yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan Valentine disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Pebruari digunakan untuk mencari pasangan. Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban Barat.
Dari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat diringkas bahwa Valentine merupakan :
  1. Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
  2. Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta).
  3. Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
  4. Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.
Hmm.. Apapun versinya percayanya tetep Al-Qur’an donk! Gak takut apa sama ancaman Rasulullah SAW, “ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu” Sekarang udah pada tahu kan sejarah Valentine’s Day..?Gimana selanjutnya terserah Anda.. ^_^
Wallahu’alam Bissawab
(dikutip dari berbagai sumber ; al-sofwah.or.id ; al-islahonline.com)

"v day"

Posted by Unknown
Jumat, 01 November 2013
"masa-masa sulit,kenangan sedih dimasa lalu akan menjadi cermin dan tolak ukur kita hari ini,bisakah kita melewatinya dengan sukses tak akan mengingat lagi hal-hal yang bisa melemahkan diri serta menjadi pribadi yang tangguh dan optimis semua itu hasil dari pemikiran kita jika cermin itu kita anggap seperti spion kendaraan maka bersiaplah untuk runtuh karena disibukkan dengan apa yang terjadi dibelakang kita(masa lalu itu). "

Pribadi Tangguh

Posted by Unknown
  • Buku itu sama seperti guru..hanya saja tak bisa berbicara,dia berbicanya lewat apa yang dibawanya..luar biasa sekali orang-orang yang menulis itu mereka membawa misi-misi mereka,opini mereka,pengalaman mereka dan tentunya ilmu mereka lewat tulisan..buku harta berharga yang tak hilang manfaatnya meski penulisnya telah tiada,maka apa yang menghalangi kita yang notabene hanya sebagai "pembaca" untuk tidak membaca buku??
  • Point pentingnya adalah ketika kita yang diberi indera mata lengkap untuk bisa melihat dunia ini dengan gratis mari kita syukuri dengan mempergunakannya lebih optimal lagi untuk banyak membaca buku dan belajar..kita pasti tak pernah merasakan betapa rindu dan tersiksanya mereka"orang-orang disabilitas(penyandang tuna netra)" ingin sekali bisa membaca ,mereka perlu alat khusus/tulisan khusus agar bisa membaca buku..
  • Adapun kita??setiap orang memang mempunyai karakter yang berbeda dalam membaca dan ada pula yang tidak suka,tapi saya yakin suka dan tidak suka itu relatif ketika kita mencoba untuk sering berinteraksi dengan buku dan membiasakannya untuk membawa,insya alloh hal-hal seperti tidak suka itu akan terkikis kemudian berganti dengan banyaknya manfaat yang bisa kita peroleh dengan membaca.
  • Bukankah ayat yang pertama kali turun kepada nabi mulia,nabi kita Muhammad Saw adalah "bacalah!",dan ternyata membaca adalah syarat utama sebelum kita memahami atau belajar sesuatu.Oleh karena itu marilah kita sama-sama budayakan membaca,untuk kita,untuk keluarga kita dan untuk bangsa kita,agar angka buta huruf dapat dikikis dan agar kita mempunyai jendela ilmu pengetahuan yang bisa kita buka kapan saja... 
  • salam baca  (=_=*)!!!

Antara buku dan membaca

Posted by Unknown
Diberdayakan oleh Blogger.

Profilku

Setya Azzahra

"Terus belajar dan ikatlah ilmu dengan menuliskannya"...DISINI

Popular Posts

Copyright © yukkShareilmu -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan